Sabtu, 05 Januari 2013

Manusia


Mengenal Manusia 1.  Manusia Pertama 
Berasal dari tanah liat kering yang diberi bentuk dan diberi Ruh
“Dan ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: “Sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk.
Maka apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniupkan kedalamnya ruh (ciptaan)-Ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud”.
QS. Al-Hijr(15):28-29
Lihat juga: QS. As-Sajdah(32):7-9

“Hai sekalian manusia, bertaqwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri (nabi Adam as.), dan daripadanya (tulang rusuk nabi Adam as), Allah menciptakan istrinya (siti hawa as).  Dan daripada keduanya Allah memperkembang biakan laki-laki dan perempuan yang banyak...”
QS. An-Nisaa’(4):1
Lihat juga: QS. Al-A’raaf(7):189

2.  Manusia Berikutnya
2.1.  Kelahiran Nabi Isa AS.
“Dan ceritakanlah (kisah) Maryam didalam Al-Qur’an, yaitu ketika ia menjauhkan diri dari keluarganya ke suatu tempat di sebelah timur.
Maka ia mengadakan tabir (yang melindunginya) dari mereka, lalu Kami mengutus roh (Jibril as) Kami kepadanya, maka ia menjelma dihadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna.
Maryam berkata: “sesungguhnya aku berlindung daripadamu kepada Tuhan Yang Maha Pemurah, jika kamu seorang yang bertaqwa.
Ia (Jibril) berkata: “sesungguhnya aku ini hanyalah seorang utusan Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci.”
Maryam berkata: “Bagaimana akan ada bagiku seorang anak laki-laki, sedang tidak pernah seorang manusiapun menyentuhku dan aku bukan (pula) seorang pezina”
Jibril berkata: “Demikianlah” Tuhanmu berfirman: “Hal ini adalah mudah bagiKu, dan agar dapat Kami menjadikannya suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami, dan hal ini adalah suatu perkara yang sudah diputuskan.”
Maka Maryam mengandungnya, lalu ia menyisihkan diri dengan kandungannya itu ke tempat yang jauh.
Maka rasa sakit akan melahirkan anak memaksa ia (bersandar) pada pangkal pohon kurma, dia berkata: “aduhai, alangkah baiknya aku mati sebelum ini, dan aku menjadi barang yang tidak berarti, lagi dilupakan”.
Maka Jibril menyerunya dari tempat yang rendah: “janganlah kamu bersedih hati, sesungguhnya Tuhanku telah menjadikan anak sungai dibawahmu.
Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu.
Maka makan, minum dan bersenang hatilah kamu.  Jika kamu melihat seorang manusia, maka katakanlah: “sesungguhnya aku telah bernazar pada Tuhan Yang Maha Pemurah, maka aku tidak akan berbicara dengan seorang manusiapun pada hari ini.
Maka Maryam membawa anak itu kepada kaumnya dengan menggendongnya.  Kaumnya berkata: “hai Maryam, sesungguhnya kamu telah melakukan sesuatu yang amat mungkar.
Hai saudara perempuan Harun, ayahmu sekali-kali bukanlah seorang yang jahat dan ibumu sekali-kali bukanlah seorang pezina.”
Maka Maryam menunjuk kepada anaknya.  Mereka berkata: “Bagaimana kami akan berbicara dengan anak kecil yang masih didalam ayunan?.”
Berkata Isa: “Sesungguhnya aku ini hamba Allah.  Dia memberiku Al-Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi.
Dan Dia menjadikanku seorang yang diberkati dimana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) shalat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup.
Dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka.
Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali”.
Itulah Isa putera Maryam, yang mengatakan perkataan yang benar, yang mereka berbantah-bantahan tentang kebenarannya.
Tidak layak bagi Allah mempunyai anak.  Maha Suci Dia.  Apabila Dia telah menetapkan sesuatu, maka Dia hanya berkata kepadanya: “Jadilah”, maka jadilah ia.
Sesungguhnya Allah adalah Tuhanku dan Tuhanmu, maka sembahlah Dia oleh kamu sekalian.  Ini adalah jalan yang lurus.
QS. Maryam(19):16-36
Lihat juga: QS. At-Tahrim(66):12

2.2.  Melalui Perkawinan
“Yang menciptakan segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan yang memulai penciptaan manusia dari tanah.
Kemudian Dia menjadikan keturunannya dari saripati air (mani).
Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalam (tubuh)nya ruh (ciptaan)-Nya. Dan dia menjadikan bagi kamu penglihatan, pendengaran, dan fuad, (tetapi) sedikit sekali kamu bersyukur”.
QS. As-Sajdah(32):7-9

“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah.
Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim).
Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang-belulang, lalu tulang-belulang itu Kami bungkus dengan daging.  Kemudian Kami jadikan dia mahluk yang (berbentuk) lain.  Maka Maha Sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik.
Kemudian, sesudah itu sesungguhnya kamu sekalian benar-benar akan mati.
Kemudian, sesungguhnya kami sekalian akan dibangkitkan (dari kuburmu) dihari kiamat”.
QS. Al-Mu’minuun(23):12-16

Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari kubur), maka (ketahuilah) sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu dan Kami tetapkan dalam rahim, apa yang Kami kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampailah kepada kedewasaan, dan diantara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) diantara kamu yang dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatupun yang dahulunya telah diketahui....”
QS. Al-Hajj(22):5

“Maka hendaklah manusia memperhatikan dari apakah dia diciptakan?
dia diciptakan dari air yang terpancar.
Yang keluar dari antara tulang sulbi laki-laki dan tulang dada perempuan.”
QS. Ath-Thaariq(86):5-7
Lihat juga: QS. An-Najm(53):45-46;
QS. Al-Insaan(76):2; QS. Al-Mursalaat(77):20-23; QS. ‘Abasa(80):17-19

“Dari Abu Abdirrahman Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu’anhu telah berkata: Telah bersabda Rasulullah Shalalluhu ‘Alaihi Wasallam dan dia selalu benar dan dibenarkan: “Sesungguhnya seorang dari kamu semua itu dikumpulkan kejadiannya dalam perut ibunya selama empatpuluh hari (asal air mani), kemudian menjadi segumpal darah beku itupun selama empatpuluh hari, selanjutnya menjadi segenggam daging juga selama empatpuluh hari. Seterusnya Allah Ta’ala lalu mengutus seorang malaikat, maka iapun meniupkan roh didalam tubuhnya. Malaikat itu diperintah mencatat empat kalimat yakni mengenai rizki orang itu, ajal kematiannya, amal perbuatannya dan celaka atau bahagianya.
Maka demi Dzat yang tiada Tuhan selain dari Dia, sesungguhnya seseorang dari kamu semua itu niscaya ada yang menjalankan amalan ahli syurga, sehingga tidak ada jarak antara ia dengan surga itu kecuali hanya sehasta, tetapi telah didahului oleh catatan (ketentuan), lalu iapun menjalankan amalan ahli neraka, maka akhirnya masuklah ia kedalam api neraka.
Sesungguhnya ada pula seseorang dari kamu semua itu, niscaya menjalankan amalan ahli neraka sehingga tidak ada jarak antara ia dengan neraka itu kecuali hanya sehasta, tetapi telah didahului oleh catatan (ketentuan), lalu iapun menjalankan amalan ahli surga, maka akhirnya masuklah ia kedalam surga itu.
Hadits riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim

3.  Bentuk Fisik
“Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya”
QS. At-Tiin(95):4
“Yang telah menciptakan kamu lalu menyempurnakan kejadianmu dan menjadikan (susunan tubuh) mu seimbang.  Dalam bentuk apa saja yang Dia kehendaki.  Dia menyusun tubuhmu.
QS. Al-Infithaar(82):7-8
“Dia menciptakan langit dan bumi dengan (tujuan) yang benar. Dia membentuk rupamu dan dibaguskan-nya rupamu itu. Dan hanya kepada-Nya-lah kamu dikembalikan”.
QS. At-Taghaabun(64):3

4.  Jenis Kelamin
“Lalu Allah menjadikan daripadanya (manusia) sepasang: laki-laki dan perempuan”.
QS. Al-Qiyamah(75):39
“dan bahwasanya Dialah yang menciptakan berpasangan-pasangan laki-laki dan perempuan”
QS. An-Najm(53):45





5.  Kondisi Awal
5.1.  Tidak Mengetahui Apa-apa
“Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun.  Dan Dia memberi kamu pendengaran (sam’a), penglihatan (abshor), dan fuad, agar kamu bersyukur”
QS. An-Nahl(16):78
“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan.
Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Paling Pemurah.
Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan Qolam.
Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya”.
QS. Al-‘Alaq(96):1-5

5.2.  Susah Payah
“Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia berada dalam susah payah”.
QS. Al-Balad(90):4







6.  Senang dan Susah, Kaya dan Kecukupan
“dan bahwasanya Dialah yang menjadikan orang tertawa (senang) dan menangis (sedih).
...
dan bahwasanya Dia yang memberikan kekayaan dan memberikan kecukupan”.
QS. An-Najm(53):43,48



7.  Ketentuan (Taqdir) dan Usaha
“Dan tiap-tiap manusia itu telah Kami tetapkan amal perbuatannya (sebagaimana tetapnya kalung) pada lehernya. Dan Kami keluarkan baginya pada hari kiamat sebuah kitab yang dijumpainya terbuka”.
QS. Al-Israa’(17):13
“Dan Allah menciptakan kamu dari tanah kemudian dari air mani, kemudian Dia menjadikan kamu berpasangan (laki-laki dan perempuan).  Dan tidak ada seorang perempuanpun mengandung dan tidak (pula) melahirkan melainkan dengan pengetahuan-Nya. Dan sekali-kali tidak dipanjangkan umur seorang yang berumur panjang dan tidak pula dikurangi umurnya, melainkan (sudah ditetapkan) dalam kitab (Lauh Mahfuzh). Sesungguhnya yang demikian itu bagi Allah adalah mudah”.
QS. Faathir(35):11
“dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakan.
Dan bahwasanya usahanya itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya)
Kemudian akan diberi balasan kepadanya dengan balasan yang paling sempurna”.
QS. An-Najm(53):39-41

8.  Mati
“Kemudian, sesudah itu (hidup) sesungguhnya kamu sekalian benar-benar akan mati”.
QS. Al-Mu’minuun(23):15
Lihat juga: QS. Al-Hajj(22):5-6





9.  Kenaikan Nabi Isa as.
“(Ingatlah) ketika pengikut-pengikut ‘Isa berkata: ‘Hai ‘Isa putra Maryam, sanggupkah Tuhanmu menurunkan hidangan dari langit kepada kami?’, ‘Isa menjawab: ‘Bertaqwalah kepada Allah jika betul-betul kamu orang-orang yang beriman.
Mereka berkata: ‘Kami ingin memakan hidangan itu dan supaya terteram hati kami dan supaya kami yakin bahwa kamu telah berkata benar kepada kami, dan kami menjadi orang-orang yang menyaksikan hidangan itu’.
‘Isa putra Maryam berdo’a: ‘Ya Tuhan kami, turunkanlah kiranya kepada kami suatu hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami yaitu bagi orang-orang yang bersama kami dan yang datang sesudah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau, beri rizkilah kami, dan Engkau-lah Pemberi rizki Tang Paling Utama.
Allah berfirman: ‘Sesungguhnya Aku akan menurunkan hidangan itu kepadamu, barangsiapa yang kafir di antaramu sesudah (turun hidangan itu), maka sesungguhnya Aku akan menyiksanya dengan siksaan yang tidak pernah Aku timpakan kepada seorangpun di antara manusia”.
QS. Al-Maidah(5):112-115

“dan karena ucapan mereka” ‘Sesungguhnya kami telah membunuh Al-Masih, ‘Isa putra Maryam, Rasul Allah, padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak pula menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan ‘Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) ‘Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah ‘Isa.
Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat ‘Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
Tidak ada seorangpun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (‘Isa) sebelum kematiannya (orang itu). Dan di hari kiamat nanti ‘Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka”.
QS. An-Nisaa’(4):157-159

10.  Bangkit dari Kubur
“Kemudian, sesungguhnya kamu sekalian akan dibangkitkan (dari kuburmu) di hari kiamat”.
QS. Al-Mu’minuun(23):16

“dan sesungguhnya hari kiamat itu pastilah datang, tak ada keraguan padanya, dan bahwasanya Allah membangkitkan semua yang di dalam kubur”.
QS. Al-Hajj(22):7
Lihat juga: QS. Al-Baqarah(2):56
"Dan Dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa berita gembira sebelum kedatangan rahmat-Nya (hujan), hingga apabila angin itu telah membawa awan mendung, Kami halau ke suatu daerah yang tandus, lalu Kami turunkan hujan di daerah itu, maka Kami keluarkan dengan hujan itu berbagai macam buah-buahan.  Seperti itulah Kami membangkitkan orang-orang yang telah mati, mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran".
"Dari tanah yang baik, tanaman-tanamannya tumbuh subur dengan seizin Allah, dan tanah yang tidak subur, tanaman-tanamannya hanya tumbuh merana.  Demikianlah Kami mengulangi tanda-tanda kebesaran (Kami) bagi orang-orang yang bersyukur".
QS. Al-A'Raaf(7):57-58



Kunjungi:
elibisis.perpustakaan.ipb.ac.id
repository.ipb.ac.id
 
untuk menambah wawasan ilmu pertanian